Seledri mengandung vitamin C, vitamin yang membantu menjaga sistem imun tubuh, dan beberapa zat aktif lainnya yang berguna bagi kesehatan, seperti phthalides yang dapat menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan juga mengandung kumarin (coumarins) yang dapat berfungsi untuk mencegah penyakit kanker.
kandungan nutrisi penting seledri seperti vitamin A, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6), asam folat, asam amino, boron, inositol, kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, selenium, zinc, vitamin K, vitamin E dan serat. Semua nutrisi tersebut tentunya memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh manusia.
nah pngend tahu khasiat dari sayuran seledri nih info nya:
- Menurunkan tekanan
darah
Sayur seledri mengandung phthalides yang dapat menurunkan tekanan darah sistole dengan relaksasi otot-otot sekitar arteri, yang memungkinkan pembuluh melebar. Senyawa phthlides ini diyakini mampu menurunkan tekanan darah 12 – 14 %. Senyawa phthlides inilah yang memberikan rasa dan aroma khas pada seledri.
Seledri juga mengandung flavonoid yaitu apigenin
yang berperan sebagai agen anti peradangan dan membantu menurunkan hormon stres
di dalam darah. Hal ini pada akhirnya akan mengendurkan arteri dan menurunkan
tekanan darah.
- Menurunkan
kolesterol
Konsumsi seledri minimal 2 batang setiap hari cukup efektif untuk menurunkan kadar kolesterol sebesar 7 poin.
Studi laboratorium menunjukkan bahwa phthalide yang terkandung di dalam seledri dapat membantu mengurangi LDL (jahat) kolesterol. Seledri membantu meningkatkan sekresi asam empedu yang dapat membantu menghilangkan kolesterol dari tubuh.
- Membantu menjaga
kesehatan tulang
Seledri mengandung vitamin K, kalsium, dan magnesium yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan tulang dan sendi. Seledri juga mengandung poliasetilen, zat anti radang yang bisa mengurangi pembengkakan dan nyeri di sekitar sendi tulang. Dengan demikian, seledri juga bermanfaat bagi penderita rematik dan asam urat.
Sifat diuretik yang dimiliki seledri juga akan membantu dalam menghilangkan kristal asam urat dari seluruh sendi-sendi tulang, dan juga bermanfaat cukup efektif untuk penyakit batu ginjal.
- Bekerja sebagai
anti kanker
Menurut riset dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, Amerika, seledri efektif untuk melawan kanker ovarium.
Seledri mengandung beberapa senyawa anti kanker. Senyawa phthalides dan poliasetilen dalam seledri membantu dalam mendetoksifikasi karsinogen (pencetus kanker). Selain itu, ada juga senyawa kumarin yang membantu dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Senyawa asetylenics dan asam fenolik juga membantu mencegah pertumbuhan sel tumor berkembang semakin parah ke arah kanker.
Apigenin dan luteolin, dua tipe flavonoid yang juga terkandung di dalam seledri dapat membantu menurunkan resiko terkena penyakit kanker dan penyakit jantung.
- Membantu treatmen
penyakit stroke dan parkinson
Hasil studi di Universitas Suzhou, Cina yang diterbitkan dalam Neuroscience Letter pada Mei 2010 menyebutkan bahwa seledri memiliki efek positif untuk menurunkan kerusakan saraf akibat penyakit parkinson dan stroke.
- Membantu dalam
treatmen penyakit Alzeimer
Mengkonsumsi seledri dapat menghambat dan memperlambat perkembangan penyakit Alzeimer. Hal ini sesuai dengan hasil studi yang dilakukan di Pusat Sekolah Medis Harvard, Amerika, yang juga telah diterbitkan dalam Jurnal Neuroscience pada Juni 2010. Studi tersebut menyatakan bahwa seledri mengandung senyawa efektif yang dapat melindungi sel saraf manusia.
- Minyak seledri
sebagai obat
Seluruh bagian sayur seledri bisa dimanfaatkan sebagai obat. Menurut hasil penelitian di Jerman dan Cina pada tahun 1970-1980, minyak seledri mempunyai efek yang berkerja cukup baik pada sistem saraf pusat. Minyak seledri memiliki efek menenangkan pada sistem saraf dan sering digunakan sebagai minyak aromaterapi.
Selain bermanfaat sebagai obat untuk kesehatan
tubuh manusia, seledri juga bermanfaat untuk kesehatan rambut dan kulit. Untuk
rambut, seledri dikenal mampu mencegah kebotakan dan menstimulasi pertumbuhan
rambut. Sementara untuk kulit, antioksidan yang terkandung dalam seledri
diyakini dapat mencegah timbulnya kerutan pada kulit wajah dan melindungi
elastis dan kekencangan kulit wajah.
Tak ketinggalan pula, ternyata seledri juga
bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut yang kurang sedap, menjaga kesehatan
area mulut dan gigi. Seledri akan merangsang produksi air liur sehingga mampu
melumpuhkan aktivitas kuman yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
- Menurunkan resiko
peradangan otak
Semakin bertambahnya usia manusia maka akan semakin besar resiko terjadinya peradangan di otak. Seledri mengandung Luteolin yang mampu menurunkan resiko peradangan di otak.
Luteolin berperan untuk mencegah hilangnya memori
(mengurangi resiko kepikunan) akibat adanya peradangan di otak.
- Memiliki sifat
diuretik
Seledri memiliki sifat diuretik karena adanya kalium dan sodium yang terkandung di dalamnya. Kalium dan sodium ini akan merangsang produksi urine dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
Efek diuretik seledri juga membantu dalam memecah dan membuang batu ginjal dan batu empedu.
- Bertindak sebagai
pencahar alami
Karena adanya kandungan serat dan air di dalamnya, maka seledri juga dapat bertindak sebagai pencahar alami. Seledri memiliki sifat laksatif (pencahar), dengan demikian seledri bermanfaat dalam mengatasi konstipasi (sembelit).
- Membantu mengatasi
insomnia
Mineral basa (alkali) dalam seledri memiliki efek menenangkan pada sistem saraf dan membantu mengurangi stres dan kecemasan. Efek ini akan sangat bermanfaat bagi para penderita insomnia (gangguan susah tidur).
Kandungan mineral basa dalam seledri juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan PH darah.
- Kaya elektrolit
Seledri kaya akan elektorlit sehingga seledri dalam bentuk jus juga dapat berfungsi sebagai minuman elektrolit. Hal ini juga bermanfaat untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh selama diare.
No comments:
Post a Comment