- Meningkatkan eritrosit
Sel-sel darah merah (eritrosit) merupakan komponen penting dan terbesar di dalam darah yang menempati 45% – 60% dari seluruh total volume darah. Sel-sel ini secara efektif mampu mengangkut oksigen tanpa meninggalkan pembuluh darah serta cabang-cabangnya. Dengan adanya gangguan dalam pembentukan eritrosit ini dapat memicu terjadinya anemia yang berakibat kepada terganggunya transpor oksigen. Jamur tiram mengandung sejumlah bahan penting berupa zat besi dan niasin yang berguna dalam pembentukan sel-sel darah merah, antara lain bagi hemoglobin. Baik zat besi maupun niasin merupakan zat-zat yang penting dalam penyusunan hem dan globin.Dalam jamur tiram ini juga terkandung asam float yang diperlukan dalam sintesis timidin yang merupakan salah satu bagian dalam pembentukan DNA. Pengolahan jamur dengan melalui perebusan atau pemanasan yang terlampau tinggi dapat merusak kandungan asam float sehingga zat ini menjadi inaktif. Kebutuhan terhadap asam float akan meningkat pada masa kehamilan, masa menyusui (laktasi), hipermetabolisme dan pada penderita kanker.
- Mencegah kencing manis
Diabetes mellitus atau kencing manis adalah suatu bentuk gangguan faal tubuh karena ketidakmampuan tubuh dalam mendayagunakan insulin. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah dalam air seni, pengeluaran urin yang berlebihan dan peningkatan asupan cairan makanan.Kandungan serat dalam jamur tiram dapat berpengaruh positif terhadap pencegahan penyakit kencing manis. Dengan peningkatan konsumsi serat diharapkan membantu perbaikan sensitifitas jaringan ujung saraf terhadap insulin sehingga bisa mengurangi kebutuhan tubuh akan insulin. Dengan demikian akan membantu tercapainya efek pengaturan kadar gula darah pada pengidap diabetes mellitus.
- Menurunkan kolesterol
Serat merupakan bagian penting dari sumber makanan nabati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, juga memiliki peranan penting dalam pemeliharaan kesehatan tubuh dan dapat menekan peningkatan kadar kolesterol darah. Meningkatnya kolesterol LDL adalah salah satu unsur penyebab pengerasan pembuluh darah. Dengan mengkonsumsi serat berkadar tinggi akan sangat berarti dalam mengeluarkan kolesterol dan menurunkan tingkat kepekatan lemak dalam darah. Serat dalam jamur juga sangat bermanfaat dalam mencegah terserapnya lemak dari makanan yang telah dikonsumsi.Seperti diketahui lemak atau kolesterol dalam bentuk lipoprotein yang berkepadatan rendah (low density lipoprotein-LDL) dengan kadar tinggi dapat menjadi penyebab terjadinya penyumbatan pembuluh darah ke jantung. Penyumbatan ini bisa menyebabkan penebalan dan pengerasan (atherosclerosis). Juga dapat meningkatnya tekanan darah dan menjadi penyebab timbulnya penyakit jantung koroner. LDL atau yang sering disebut sebagai kolesterol ‘jahat’ ini dapat diturunkan kadarnya dengan mengkonsumsi banyak serat.
Kandungan serat pada jamur tiram ini sangat baik buat orang yang mengalami kegemukan dan mengidap penyakit tekanan darah tinggi. Selain itu juga dapat memulihkan kesehatan pada penderita gangguan fungsi jantung. Hal ini didukung pula oleh adanya kandungan thiamin dan riboflavin pada jamur.
- Mengobati kanker
Dalam suatu pertemuan ilmiah tentang pengawetan kayu 1983 melalui makalahnya yang berjudul ‘jamur perusak kayu merupakan sumber bahan makanan’, Sihati Suprapti mengemukakan eksperimen The Mushrooms Association of England terhadap para penderita kanker. Perilaku tersebut dilakukan dengan cara memberi 3 pon jamur tiram putih kepada para penderita kanker setiap minggu dan selama enam bulan berturut-turut. Dari percobaan tersebut diperoleh hasil yang menunjukkan efek signifikan jamur tiram terhadapat kondisi kesehatan penderita yang berangsur-angsur membaik dan pada akhirnya sembuh.Hal ini diperkuat oleh penuturan Dr. Ir. Kasno Msc, seorang staf peneliti pada Biotrop, Institut Pertanian Bogor. Bahwa jamur tiram putih ini ternyata mengandung senyawa polisakarida lentinan yang dapat menekan pertumbuhan sel-sel kanker khususnya kanker kolon.